about me

Sabtu, 19 Mei 2012

Arti Fam (Family-name) Orang Manado-Minahasa


Buat orang Manado, dalam hal ini suku besar Minahasa, fam (family-name) mewakili jati diri, citra, dan bahkan martabat serta harga diri. Fam diturunkan berdasarkan garis keturunan orang tua laki-laki (patrilinial) dan wajib digunakan sebagai harkat serta lambang sebagai generasi penerus keluarga. 
Setelah menikah, fam dari laki-laki akan menjadi nama keluarga. Seorang istri wajib menyandang fam dari suaminya didepan fam-nya sendiri. Anak-anakpun wajib menyandang fam dari ayah. Dan sekali lagi, keluarga wajib menjunjung tinggi martabat dari fam yang disandangnya. 
Buat orang Minahasa, fam sangat dijunjung tinggi. Sayangnya, banyak generasi sekarang yang tak mengerti asal usul fam di daerahnya, bahkan fam sendiri kadang tidak tau artinya. 
Fam yang dipakai turun temurun saat ini berasal dari nama nenek moyang orang MInahasa. Nama-nama itu biasanya mencerminkan pekerjaan, sifat, tempat tinggal, atau usaha dari pemilik nama pertama itu. 
Berikut rangkuman oleh seorang sosiolog asal Manado, FS Watuseke. 
Dalam bahasa Minahasa terutama dimana dalam bahasa sehari-hari Melayu Manado "nama keluarga" disebut Fam. Dimana kata ini sebenarnya berasal dari bahasa Belanda van yang kemudian setelah melalui beberapa proses disebut sebagai Fam. 
Penggunaan fam tersebut dilakukan sekitar awal abad 19 di negeri Belanda. Waktu itu rakyatnya diwajibkan mempunyai Fam. Sebelumnya memang sudah punya Fam akan tetapi belum menyeluruh. 
Demikian pula yang berlangsung di Minahasa kira-kira pada abad 19. Sebelumnya memang ada orang yang memakainya , tetapi belum menyeluruh. Seperti halnya Bastian Saway, Fam tersebut ada sejak akhir abad ke 17. Pedro Ranty abad 18 dan kemudian awal abad ke 19 terdapat nama Fam seperti Matinus Dotulong (akhir abad 18, Hendrik Dotulong, Frederik Lumingkewas, Abraham Lotulong, dlll). 
Pada tahun 1831 tibalah di Minahasa dua orang penginjil Protestan JF Riedel dan JF Schwarz di Langowan. Mereka sebagai penginjil dan mengabarkan injil sekaligus membaptis anggota baru yang masuk kristen. Pada waktu itu setiap orang dipermandikan mendapat sebuah nama Alkitab atau nama Eropa, seperti Daniel, Jan, Piet, Frans dan lainnya. Pada saat pembaptisan orang tersebut diberi sebuah nama Fam, nama keluarga. 
Biasanya nama tersebut nama ayah (nama satu-satunya yang dipakai) yang disusul dengan nama baptis atau Fam. Disamping nama ayah, nama tersebut juga diambil dari nama nenek pria. Biasanya nama ayah atau nenek pria itu adalah nama asli Minahasa, seperti Watuseke, Sarapung, Korengkeng, Turang, Sondakh dan lainnya. Nama baptis tersebut dijadikan nama panggilan yang diambil dari nama-nama di Alkitab atau dari negeri Eropa barat terutama dari Belanda. Karena itulah setiap orang Minahasa bernama panggilan atau nama sehari-hari dari Alkitab dan Belanda. 
Berdasarkan data tersebut, nama orang Minahasa atau Fam sekarang diambil dari nama panggilan setiap orang pria. Sedangkan nama wanita tidak diturunkan sehingga dilupakan oleh sebagian orang. 
Dengan hanya mengenal nama panggilan satu-satunya, tentu ada nama pengenal jika nama itu dipakai beberapa orang. Hal itu dibedakan dengan adanya sikap, cacat, atau tanda sesuatu pada orang yang kita maksud. Seperti Wanta Kento jika ia pincang, Wilem Todeo Kokong (Wilem berkepala lonjong), Min Pirop (min bermata buta) dan lainnya. 
Ada nama-nama yang menyatakan sifat dari orang yang dimasud, seperti ia seorang pemberani dinamai Mamauaya dari kata wuaya atau berani. Mama'it atau Ma'it orang yang selalu memasak agak kebanyakan garam. Oki atau kecil adalah orang selalu mengecilkan sesuatu dan sebagainya. 
Masih banyak nama-nama yang mengikuti sifat, kepribadian, tempat tinggal, pekerjaan, perjuangan dan lainnya. Kesemua ini pada akhirnya dipergunakan oleh orang Minahasa walaupun dia berada di luar daerah. Fam tersebut khususnya mengikuti garis keturunan orang tua laki-laki. 
Sebagai contoh, karena pekerjaannya selalu menebang pohon, disebut Pele. Sesuai tempat tinggal, dimana daerahnya selalu terjadi kebakaran karena adanya kilat dipanggil Pongilatan. Kalau dia tinggal pada suatu bukit atau gunung ia disebut Wuntu. Kalau dia mau naik bukit atau gunung disebut Mawuntu. Suatu tempat yang bersifat serong atau miring dikatakan Kawilaran. Kalau menerka disebut Tumeleap. Tempat dimana sering dicungkil tanahnya dengan sebuah tongkat disebut Tu'ila dan pemiliknya dinamai demikian. 
Sedangkan pekerjaannya sering memotong dengan sebuah parang disebut Sumanti. Di dalam bahasa Tombulu kata ini mengandung arti lain, yaitu batu pujaan. Dalam bahasa Tondano disebut Panimbe. Ranting-ranting kering yang disebut Rankang dipergunakan untuk merintangi tempat jalan.[/justify] 
Daftar fam orang Minahasa/Manado 

Abutan : Pembersih 
Adam : Tenang 
Agou : Anoa 
Akai : Penjaga 
Aling : Pembawa 
Alui : Pelipur lara 
Amoi : Teman sekerja 
Andu : Tempat bersenang 
Anes : Tawakal 
Angkouw : Keemasan 
Anis : Penghalau 
Antou : Nama kembang 
Arina : Tiang tengah 
Assah : Pembuka jalan 
Awondatu : Yang dikehendaki 
Awui : Senang 

Batas : Pemutus 
Bella : Pasukan 
Bokau : Bibit emas 
Bokong : Mengikat 
Bolang : Penangkap ikan 
Bolung : Perisai 
Bororing : Pembuat roreng 
Boyoh : Pendamai 
Buyung : Penurut 

Damongilala: Benteng 
Damopoli : Jujur dan adil 
Dapu : Mematahkan 
Datu : Pemimpin 
Datumbanua : Kepala Walak 
Dayoh : Karunia 
Dededaka : Panah lidi hitam 
Dendeng : Suara yang terang 
Dengah : Hakim 
Dewat : Menyeberangi 
Dien : Dihiasi 
Dimpudus : Cerdik kepalanya 
Dipan : Ukuran depa 
Dompis : Pekerja baik 
Dondo : Prinsip 
Dondokambei : Prinsip tetap 
Donsu : Jimat penolak 
Doodoh : Penggerak 
Doringin : Penari 
Dotulong : Pahlawan besar 
Dumais : Menggenapi 
Dumanauw : Pemenang 
Dumbi : Didepan 
Dungus : Berkedudukan 
Dusaw : Pembuka 

Egam : Menjaga 
Egetan : Lonceng kecil 
Ekel : Lirikan 
Elean : Arah barat 
Eman : Dipercaya 
Emor : Lengkap 
Endei : Dekat 
Engka : Pegang 
Enoch : Pilihan 
Ering : Kurang besar 

Ganda : Bambu besar 
Gerung : Bunga ukiran 
Gerungan : Bunga-bunga ukiran 
Gigir : Mengikis rata 
Gimon : Rupa yang indah 
Girot : Pemutus 
Goni : Cerdik 
Goniwala : Cerdik akal 
Gonta : Langkah 
Gosal : Timbunan 
Gumalag : Menanduk 
Gumansing: Pembujuk 
Gumion : Pegangan 

Ilat : Menunggu 
Imbar : Yang dibuang 
Inarai : Baju jimat 
Ingkiriwang : Dari angkasa 
Inolatan : Pegang tangan 
Intama : Pembawa 
Item : Hitam 

Kaat : Penglihatan 
Kaawoan : Mampu kerja 
Kaendo : Teman mapalus 
Kaeng : Sempit 
Kaes : Menyiram 
Kainde : Ditakuti 
Kairupan : Kekuatan 
Kalalo : Amat berani 
Kalangi : Dari langit 
Kalempou : Mengunjungi 
Kalempouw : Kawan baik 
Kalengkongan: Tepat berjatuhan 
Kalesaran : Pusat segala usaha 
Kalici : Mempesona 
Kaligis : Sama keluarga 
Kalitow : Tertinggi 
Kaloh : Sahabat setia 
Kalonta : Perisai kayu 
Kalumata : Pedang perang 
Kamagi : Bunga hias 
Kambey : Bunga hias 
Kambong : Obor 
Kamu : Pegang teguh 
Kandio : Amat kecil berarti 
Kandou : Bintang pagi 
Kapantouw : Pembuat 
Kaparang : Pandai mengukir 
Kapele : Amat tegas 
Kapoh : Pemuja 
Kapoyos : Dukun pijat 
Karamoy : Penunjuk 
Karau : Antara 
Karinda : Kawan serumah 
Karundeng : Pengusut 
Karuyan ; Di kejauhan 
Karwur : Subur 
Kasenda : Kawan sehidangan 
Katopo : Keturunan opo 
Katuuk : Pemegang rahasia 
Kaunang : Cerdik 
Kawatu : Pendirian teguh 
Kawengian : Bintang sore 
Kawilarang : Diatas terbuka 
Kawulusan : Benteng 
Kawung : Tersusun keatas 
Kawuwung : Berkelebihan 
Keincem : Penyimpan rahasia 
Kekung : Pedang perisai 
Keles : Bayi 
Kelung : Perisah 
Kembal : Agak lemah 
Kembau : Kurang kuat 
Kembuan : Sumber 
Kenap : Genapkan 
Kepel : Penakluk 
Kerap : Seiring 
Kere : Testa 
Kesek : Penuh sesak 
Kewas : Tumbuhan 
Khodong : Kecil, menentukan 
Kilapong : Batu kilat 
Kindangen : Yang diberkati 
Kirangen : Dimalui 
Kiroiyan : Pengembara 
Kodongan : Mengecil 
Kojongian : Penggeleng kepala 
Koleangan : Pemain 
Kolibu : Banyak bekerja 
Koloday : Saudara lelaki 
Koly : Suka kerja 
Komaling : Pembawa 
Komaling : Penghormat 
Kondoi : Lurus kedudukannya 
Kontul : Kerja sendiri 
Kopalit : Pendamai 
Koraah : Suka panas matahari 
Korah : Suka panas matahari 
Korengkeng : Penakluk 
Korompis : Hasil kerja yang baik 
Koropitan : Penghukum 
Korouw : Perkasa 
Korua : Membagi dua 
Kotambunan : Penimbun 
Kountud : Kerja sendiri 
Kowaas : Penggemar barang kuno 
Kowonbon : Tahan uji 
Kowu : Penempah 
Kowulur : Ke gunung 
Koyansouw : Pengipas 
Kuhu : Menampakkan 
Kulit : Kecukupan 
Kullit : Cukup 
Kumaat : Melihat 
Kumaunang : Penyelidik cerdik 
Kumayas : Membongkar 
Kumendong : Pengumpul tenaga 
Kumolontang : Melompat keliling 
Kumontoy : Lurus hati 
Kupon : Diharapkan 
Kusen : Penutup 
Kusoi : Cerdik 

Lala : Berjalan 
Lalamentik : Semut api 
Lalowang : Perlumba 
Lalu : Pendesak 
Laluyan : Melintasi 
Lambogia : Paras jernih 
Lampah : Tak seimbang 
Lampus : Tembus 
Lanes : Kurang semangat 
Langelo : Menapis 
Langi : Tinggi 
Langitan : Tinggian 
Langkai : Dihormati 
Languyu : Tanpa tujuan 
Lantang : Berharga 
Lantu : Penentu 
Laoh : Manis 
Lapian : Teladan 
Lasut : Pemikir cerdas 
Legi : Menipis 
Legoh : Penelan manis pahit 
Lembong : Pembalas budi 
Lempas : Kedudukan 
Lempou : Kunjungan 
Lengkey : Dimuliakan 
Lengkoan : Penghalang 
Lengkong : Pendidik 
Lensun : Diharapkan 
Leong : Main 
Lepar : Tujuan 
Lesar : Halaman 
Lewu : Tersendiri 
Liando : Penimbang 
Limbat : Berganti 
Limbong : Ingat budi 
Limpele : Penurut 
Lincewas : Tumbuhan obat 
Lintang : Bunyi-bunyian 
Lintong : Pusat persoalan 
Liogu : Jernih 
Litow : Tinggi 
Liu : Bijaksana 
Liwe : Air mata 
Loho : Perindu 
Loing : Pengawas 
Lolombulan : Bulan purnama 
Lolong : Bulan 
Lomboan : Lemparan keatas 
Lompoliu : Pengajar 
Lonan : Ramah 
Londa : Perahu 
Londok : Tinggi 
Longdong : Penjaga 
Lontaan : Pembuka jalan 
Lontoh : Tinggi keatas 
Losung : Pendesak 
Lowai : Bayi lelaki 
Lowing : Mengawasi 
Ludong : Kepala negeri 
Lumanau : Biasa berenang 
Lumangkun : Penyimpan rahasia 
Lumatau : Berpengetahuan 
Lumempouw : Meliwati 
Lumenta : Terbit 
Lumentut : Bukti 
Lumi : Meminggir 
Lumingas : Membersihkan 
Lumingkewas : Tepat dlm segala hal 
Lumintang : Menunggalkan 
Luminuut : Berpeluh 
Lumoindong : Melindungi 
Lumondong : Berlindung 
Lumowa : Meliwati 
Lumunon : Muka bercahaya 
Luntungan : Memiliki jambul 
Lutulung : Penolong 

Maengkom : Penakluk 
Maengkong : Mendidik 
Mailangkai : Yang ditinggikan 
Mailoor : Disenangi 
Maindoka : Kecukupan 
Mainsouw : Bersaudara 9 
Mait : Obat pahit 
Makadada : Memuaskan 
Makal : Penutup lubang 
Makaley : Melindungi/menutup 
Makaliwe : Air mata 
Makangares : Mengharap 
Makaoron : Mengulung musuh 
Makarawis : Puncak gunung 
Makarawung : Tinggi usaha 
Makatuuk : Hidup sentosa 
Makawalang : Orang kaya 
Makawulur : Dihormati 
Makiolol : Selalu ikut 
Makisanti : Dengan pedang 
Malingkas : Tetap berada 
Mamahit : Dukun obat pahit 
Mamangkey : Pengangkat 
Mamantouw : Penubuat 
Mamanua : Pembuka negeri 
Mamarimbing : Pemberi kesuburan 
Mamba : Ditetapkan 
Mambo : Penetapan 
Mambu : Pemberi supa 
Mamengko : Pemberi teka-teki 
Mamentu : Pemberi rasa 
Mamesah : Pembuka rahasia 
Mamoto : Penjelasan 
Mamuaya : Pemberi 
Mamuntu : Mencapai puncak 
Mamusung : Penangkal 
Manalu : Ditingkatkan 
Manampiring : Membuat jalan 
Manangkod : Menahan musuh 
Manapa : Pertanyaan 
Manarisip : Membetulkan 
Manaroinsong: Sumber air 
Manayang : Pergi jauh 
Mandagi : Menghiasi bunga 
Mandang : Melambung tinggi 
Mandey : Pandai 
Manebu : Dewa peninjau 
Manese : Bertindak dahulu 
Mangare : Minta dibujuk 
Mangempis : Merendahkan diri 
Mangindaan : Tahan uji 
Mangkey : Angkat 
Mangowal : Pemancung 
Mangundap : Berbahaya 
Manimporok : Ke puncak 
Manopo : Bersama datuk (opo) 
Manorek : Mengganggu 
Mantik : Meneliti/menulis 
Mantiri : Pembuat benda halus 
Mantoauw : Nubuat 
Manua : Negeri 
Manurip : Menyisip 
Manus : Taruhan 
Mapaliey : Menakuti musuh 
Maramis : Menggenapi 
Marentek : Tukang besi 
Maringka : Berkekuatan 
Masie : Tumbuhan obat 
Masinambau : Tujuan pasti 
Masing : Bergaram 
Masoko : Pokok 
Matindas : Ramping 
Maukar : Menjaga 
Mawei : Pembimbing 
Maweru : Pembaharu 
Mawikere : Teladan 
Mawuntu : Kedudukan tinggi 
Mekel : Lindungi 
Mema : Berbuat 
Mende : Pemalu 
Mendur : Berguntur 
Mengko : Teka-teki 
Mentang : Pemutus 
Mentu : Rasa 
Mesak : Pendesak 
Mewengkang : Pembuka jalan 
Mewoh : Lemah lembut 
Mince : Main 
Mincelungan : Main perisai 
Minder : Menderu 
Mingkid : Pemberi acuan/konsep 
Mogot : Penebus 
Mokalu : Bersaudara 
Mokolensang : Berdiam diri 
Mokorimban : Pemberani 
Momongan : Pemilik 
Momor : Persatuan yang baik 
Momuat : Pengurus jamuan 
Mondigir : Meratakan 
Mondong : Menyembunyikan 
Mondoringin : Meratakan jalan 
Mondou : Berangkat pagi 
Mongi : Kuat kekar 
Mongilala : Pengusir musuh 
Mongisidi : Saksi dan bukti 
Mongkaren : Membongkar 
Mongkau : Mencari emas 
Mongkol : Mematung 
Mongula : Pemohon berkat 
Moniaga : Kebesaran 
Moninca : Pembuah ramai 
Moningka : Penambah tenaga 
Moniung : Menangis kecil 
Mononimbar : Suka memberi 
Mononutu : Pekerja tekun 
Montolalu : Pembagi tugas 
Montong : Pembawa 
Montung : Pengangkat 
Motto : Jelas 
Muaya : Berani 
Mudeng : Berdengung jauh 
Mukuan : Mempunyai buku 
Mumek : Penyelidik 
Mumu : Simpanan cukup 
Mundung : Bernaung 
Muntu : Gunung 
Muntu untu : Gunung bersusun 
Muntuan : Ke gunung 
Musak : Didesak 
Mussu : Penjaga setia 

Nangka : Diangkat 
Nangon : Diangkat 
Nangoy : Dipikul 
Naray : Jimat 
Nayoan : Diberi berkat 
Nelwan : Tempat terbang 
Nender : Gerakan 
Ngala : Dirintangi 
Ngangi : Di hati 
Ngantung : Ditimbulkan 
Ngayouw : Dmajukan 
Ngion : Diperoleh 

Ogi : Goyang 
Ogot : Hakimi 
Ogotan : Kena dendam 
Oleng : Pikulan 
Oley : Teladan 
Ombeng : Kelebihan 
Ombu : Cetakan rupa 
Ompi : Tertutuo 
Ondang : Pedang 
Onsu : Jimat 
Opit : Jepitan 
Oroh : Perselisihan 
Otay : Bertawakal 

Paat : Pengangkat 
Pai : Besar 
Paila : Cukup besar 
Pakasi : Pemberian 
Palangiten : Sinar matahari 
Palar : Tapak tangan 
Palenewen : Dibenamkan 
Palenteng : Peniup 
Palilingan : Nasehat baik 
Palit : Bekas luka 
Panambunan : Timbunan besar 
Panda : Pinter 
Pandean : Amat pandai 
Pandelaki : Pemegang bibit 
Pandey : Pinter, pandai 
Pandi : Penghancur 
Pandong : Tenaga kuat 
Pangalila : Berlebihan 
Pangau : Jauh kedalam 
Pangemanan : Dipercaya 
Pangila : Berlebihan 
Pangkerego : Suara nyaring 
Pangkey : Diangkat 
Pantonuwu : Tegas 
Pantouw : Penolong bijaksana 
Parengkuan : Kepala jimat 
Paruntu : Tempat ketinggian 
Paseki : Pengikat 
Pasla : Tepat tujuan 
Pauner : Tengah 
Pele : Jimat 
Pelengkahu : Emas tulen 
Pendang : Pengajar 
Pepah : Lemah lembut 
Pesik : Pancaran bara 
Pesot : Cekatan 
Piay : Biasa 
Pinangkaan : Tempat yang tinggi 
Pinantik : Ditulis 
Pinaria : Hubungan erat 
Pinontoan : Menunggu 
Pioh : Cucu 
Piri : Semua satu 
Pitong : Memungut 
Pitoy : Diikuti 
Podung : Dijunjung 
Pola : Pengajak 
Poli : Tempat suci 
Polii : Pelita 
Polimpong : Didewakan 
Politon : Gembira selalu 
Poluakan : Air berkumpul 
Pomantouw : Penubuat 
Ponamon : Pengasih 
Pondaag : Pendamai 
Pongayouw : Penghulu perang 
Ponggawa : Pemberani 
Pongilatan : Berkilat 
Pongoh : Berisi padat 
Ponosingon : Terbang 
Pontoan : Menunggu 
Pontoan : Menunggu 
Pontoh : Pendek 
Pontororing : Bercahaya 
Poraweouw : Penunjukan 
Porayouw : Perenang 
Porong : Tudung kepala 
Posumah : Pembagi 
Potu : Tekun 
Poyouw : Yang diberikan 
Pua : Buah 
Pungus : Pengawas 
Punuh : Orang terdahulu 
Purukan : Punya kedudukan 
Pusung : Penangkal serangan 
Putong : Penyelidik 

Raintung : Daun bergerigi 
Rambi : Bunyi merdu 
Rambing : Bunyi suara merdu 
Rambitan : Tambahan bunyi 
Rampangilei : Kembar bersih 
Rampen : Kelebihan 
Rampengan : Berkelebihan 
Ransun : Bawang 
Ranti : Pedang 
Rantung : Terapung 
Raranta : Naik tangga 
Rares : Sehat 
Rarun : Sudah tua 
Rasu : Penyimpan 
Ratag : Terlepas 
Ratu : Batu jumat 
Ratulangi : Jimat dari langit 
Ratumbuisang: Batu berbintik 
Ratuwalangaouw: Batu berantai 
Ratuwalangon: Batu panjang 
Ratuwandang : Batu merah 
Rau : Jauh 
Rauta : Dewata 
Regar : Bebas 
Rei : Bebas celaka 
Rembang : Burung rawa 
Rembet : Berpegang teguh 
Rempas : Memasak 
Rengku : Tundukan 
Rengkuan : Ditunduki 
Rengkung : Dihormati 
Repi : Pemikir 
Retor : Penghalang 
Rimper : Potong rata 
Rindengan : Bergerigi 
Rindengan : Sama-sama 
Rindo-rindo : Suara gemuruh 
Robot : Lebih 
Rogahang : Berkeringat 
Rogi : Banyak bicara 
Rolangon : Berantai 
Rolos : Kepala 
Rombot : Dilebihi 
Rompas : Penyimpan rahasia 
Rompis : Pekerja baik/rukun 
Rondo : Lurus 
Rondonuwu : Bicara lurus 
Rooro : Penggerak 
Rori : Dihormati 
Rorimpandey : Sempurna 
Roring : Kemuliaan 
Rorintulus : Cahaya 
Rosok : Tepat 
Ruaw : Bulan purnama 
Ruidengan : Bersama 
Rumagit : Menyambar 
Rumambi : Membunyikan 
Rumampen : Jadi satu 
Rumampuk : Memutuskan 
Rumayar : Mengibarkan 
Rumbay : Tidak perduli 
Rumende : Mendekati 
Rumengan : Sejaman 
Rumenser : Tetesan air 
Rumimpunu : Yang dimuka 
Rumincap : Berhati baik 
Rumokoy : Membangunkan 
Rumpesak : Kedudukan 
Runturambi : Kehormatan 

Salangka : Benda persembahan 
Salendu : Banyak ide 
Sambouw : Bunga kayu 
Sambuaga : Bunga kayu cempaka 
Sambul : Berlimpah 
Sambur : Melimpah 
Samola : Membesar 
Sangkaeng : Paras kecil 
Sangkal : Satu paras 
Sarapung : Perkasa 
Saraun : Sepintas remaja 
Sarayar : Buka jemuran 
Sariowan : Pelancong 
Sarundayang : Pengiring 
Saul : Lengah 
Seke : Perorangan 
Seko : Sentakan 
Sembel : Penuh 
Sembung : Bunga 
Semeke : Tertawa 
Senduk : Senang 
Sengke : Guling 
Sengkey : Pengguling 
Senouw : Cepat 
Sepang : Cabang jalan 
Sigar : Kaya 
Sigarlaki : Kekayaan 
Simbar : Terbuang 
Simbawa : Banyak kemauan 
Sinaulan : Penasehat 
Singal : Perintang musuh 
Singkoh : Dibatasi 
Sinolungan : Memprakarsai 
Sirang : Potongan 
Siwu : Penghancur musuh 
Siwy : Siulan 
Solang : Pedang 
Somba : Pelindung 
Sompi : Penyimpan rahasia 
Sompotan : Meluputkan 
Sondakh : Pengawas 
Soputan : Letusan 
Sorongan : Bergeser 
Suak : Kepala 
Sualang : Karunia 
Suatan : Pengharapan 
Sumaiku : Panjang idenya 
Sumakud : Menewaskan 
Sumakul : Menewaskan 
Sumangkud : Terikat 
Sumanti : Mempergunakan 
Sumarandak : Gemerincing 
Sumarauw : Pendidik 
Sumele : Pembatas 
Sumendap : Menyinari 
Sumesei : Pengawas 
Sumilat : Mengangkat 
Sumlang : Main pedang 
Sumolang : Memainkan pedang 
Sumual : Memiliki kelebihan 
Sumuan : Mengesahkan 
Sundah : Tidak menetap 
Sungkudon : Buah persembahan 
Suot : Puas 
Supit : Menjepit musuh 
Surentu : Banyak bicara 
Suwu : Serbu 

Taas : Kuat 
Tairas : Terangkat dari dalam 
Talumepa : Berjalan didaratan 
Talumewo : Perusak 
Tambahani : Senang bersih 
Tambalean : Menuju Barat 
Tambarici : Dibelakang 
Tambariki : Dibelakang 
Tambayong : Gemar kekayaan 
Tambengi : Amat cepat 
Tambingon : Keliling 
Tamboto : Menghias kepala 
Tambun : Timbun 
Tambunan : Timbunan 
Tambuntuan : Puncak tinggi 
Tambuwun : Menandingi 
Tamon : Disayangi 
Tampa : Bunga 
Tampanatu : Bunga api 
Tampanguma : Bunga mekar 
Tampemawa : Turun kelembah 
Tampemawa : Turun kelembah 
Tampenawas : Memotong daun 
Tampi : Setia 
Tampinongkol: Suka berkelahi 
Tandayu : Pemuji 
Tangka : Amat tinggi 
Tangkere : Teladan 
Tangkow : Nyanyian 
Tangkudung : Perisai pelindung 
Tangkulung : Perisai pelinding 
Tanod : Tambu 
Tanor : Tambur 
Tanos : Teratur 
Tarandung : Jalan 
Taroreh : Diangkat 
Taulu : Dijunjung 
Tawas : Penawar mujarab 
Tendean : Tempat berpijak 
Tengges : Tempat memasak 
Tenggor : Menghilang 
Tengker : Bergemuruh 
Terok : Pedagang keliling 
Tidayoh : Senang dihormati 
Tiendas : Berkurang 
Tikoalu : Penakluk 
Tikonuwu : Pandai bicara 
Tilaar : Kerinduan 
Timbuleng : Pemikul 
Timpal : Persekutuan 
Tinangon : Terangkat 
Tindengen : Pemalu 
Tintingon : Melambung 
Tirayoh : Senang dihormati 
Tiwa : Menaiki puncak 
Tiwow : Berniat 
Toalu : Didepan 
Todar : Bertahan 
Togas : Pantang surut 
Tololiu : Penghambat 
Tombeng : Secepat angin 
Tombokan : Berkelebihan 
Tombokan : Pemukul akhir 
Tompodung : Dijunjung 
Tompunu : Membuyarkan musuh 
Tongkeles : Percepat 
Tooi : Pengikut 
Torar : Biasa matahari 
Torek : Berkekurangan 
Towo : Dari atas 
Tuegeh : Tumpukan 
Tuera : Perintah 
Tulandi : Pemecah batu 
Tular : Penasehat 
Tulenan : Tetap tolong 
Tulung : Pandai menolong 
Tulus : Penengah 
Tulusan : Menengahi 
Tumanduk : Pelindung 
Tumangkeng : Merombak 
Tumatar : Kebiasaan 
Tumbei : Berkat 
Tumbelaka : Diberkati 
Tumbol : Penopang 
Tumbuan : Kaya 
Tumembouw : Berteman 
Tumengkol : Penahan 
Tumewu : Melenyapkan 
Tumilaar : Yang dirindukan 
Tumilesar : Telentang 
Tumimomor : Tempat yang baik 
Tumiwa : Ingatan 
Tumiwang : Mengingat 
Tumober : Hadiah 
Tumondo : Tujuan pasti 
Tumonggor : Disiapkan 
Tumundo : Pembawa terang 
Tumurang : Pemberi bibit 
Tumuyu : Yang dituju 
Tunas : Asli 
Tundalangi : Tatapan dari langit 
Tungka : Terangkat 
Turang : Menopang 
Turangan : Berkelebihan 
Tuwaidan : Lengkap 
Tuyu : Penunjuk 
Tuyuwale : Menuju rumah 

Uguy : Pembawa rejeki 
Ukus : Kurang gemuk 
Ulaan : Ditakuti 
Umbas : Kuat bersih 
Umboh : Penolak bahaya 
Umpel : Menyenangkan 
Undap : Cahaya sinar 
Unsulangi : Diatas 
Untu : Gunung 

Waani : Pahlawan 
Wagei : Tertarik 
Wagiu : Cantik/rupawan 
Waha : Bara api 
Wahon : Moga-moga 
Wakari : Teman serumah 
Wala : Cahaya 
Walalangi : Cahaya dari langit 
Walanda : Cahaya berlalu 
Walandouw : Cahaya siang 
Walangitan : Cahaya kilat 
Walean : Komplek rumah 
Walebangko : Rumah besar 
Walelang : Rumah tinggi 
Waleleng : Rumah tersendiri 
Walian : Dukun 
Walintukan : Taufan 
Waluyan : Lewat 
Wanei : Prajurit 
Wangania : Buat sekarang 
Wangko : Besar 
Wantah : Patokan 
Wantania : Patokan tetap 
Wantasen : Yang jadi patokan 
Wariki : Pendidik 
Watah : Berani 
Watti : Nubut 
Watugigir : Batu licin 
Watuna : Biji bersih 
Watung : Timbul terus 
Watupongoh : Teguh 
Waturandang : Batu merah 
Watuseke : Berani 
Wauran : Cabut pilihan 
Wawoh : Ketinggian 
Wawointama : Cita-cita tinggi 
Wawolangi : Di ketinggian 
Wawolumaya : Diatas puncak 
Waworuntu : Diatas gunung 
Weku : Penasehat 
Welong : Kurang daya 
Welong : Pemikul 
Wenas : Penyembuh 
Wenur : Persembahan 
Weol : Penasehat 
Wetik : Berperan 
Wilar : Pembuka 
Winerungan : Menghiasi 
Winokan : Men coba 
Woimbon : Bercahaya 
Wokas : Penyelidik 
Wola : Cahaya 
Wondal : Jimat 
Wongkar : Membangun 
Wonok : Peruntuk 
Wonte : Kuat teguh 
Wooy : Hujan rahmat 
Worang : Kuat ikatan 
Worotikan : Pancarana api 
Wotulo : Pembersih 
Wowilang : Pendorong 
Wowor : Obat kesohor 
Wuisan : Pengusir 
Wuisang : Mengusir 
Wulur : Puncak 
Wungkana : Gelang jimat 
Wungow : Bicara seenaknya 
Wuntu : Gunung 
Wurangian : Pemarah 
Wuwung : Kelebihan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar